BK 3 : hal baru

kemauanku untuk bercerita tentang bukukampus ini sepertinya sedikit dibantu oleh semesta. semakin berjalannya waktu semesta memberikan hal-hal baru yang bisa diceritakan.

bulan ini targetku meningkat pesat dari hanya 8 eks sebulan dalam masa awal transisi, sekarang belum selesai satu bulan sudah mencapai 20 eks. juga beberapa hal baru seperti pecah telurnya jualan di bukalapak. setelah 3 bulan menunggu akhirnya ada yang pesan sayangnya yang dipesan adalah buku yang telah habis dan saya tidak sengaja menerimanya. akhirnya pesanan ditolak oleh bukalapak dan saya mendapat peringatan. saya juga mau minta maaf untuk siapapun yang ada disana yang memesan buku di akun bukalapak saya.

pesanan kedua di bukalapak datang dari sumatera utara, pemesan tidak tanggung-tanggung langsung pesan 4 buku sekaligus. penyihir dari portobello oleh paulo coelho. akhirnya saya ada pengalaman menerima pesanan via bukalapak dan semoga selanjutnya akan ada lagi dan lagi pesanan via bukalapak.

oiya hal baru yang kedua adalah saya menambahkan fitur chat wa dari instagram. tinggal klik dan anda akan otomatis chat ke saya “gan permisi tanya”

 

BK 2 : konsistensi

permasalahan utama dari jualan adalah konsistensi. semua orang pasti punya semangat yang tinggi ketika memulai usaha, tapi apakah kalian mampu bertahan untuk terus promosi , posting, follow unfollw ketika omzetmu tak meledak?

itulah kunci yang sedang saya lakukan saat ini. terlihat seperti pekerjaan simpel, tapi membuat postingan, follow unfol, menjawab pertanyaan calon pelanggan hingga mengurus orderan adalah hal yang sebenarnya sangat menyita waktu. saya sendiri harus berbagi waktu dengan kerja rutin saya supaya brand ini tetap hidup, tetap terlihat orang, tetap berjalan meski sebulan hanya berhasil menjual 10 – 15 buku saja. yang saya kejar adalah jaringan dan follower yang besar.

sekarang saya mengajak istri saya untuk menghandle ini. saya bagian mengembangkan akun, post, follow unfol, sedang istri saya melayani pertanyaan calon pelanggan sampai deal, kalau sudah deal, saya yang proses.

serial bukukampus BK 1 : manual

toko bukukampus adalah toko buku spesialis buku kuliah, pangsa pasarnya adalah mahasiwa dari berbagai jurusan dari jurusan metalurgi sampai psikologi. dari teknik kima sampai jurusan sastra.

bukukampus saat ini fokus berjualan di instagram, selain lewat facebook dan bukalapak.

sebenarnya ini adalah kesadaran saya untuk memulai sebuah usaha yang bisa saya rawat pelan-pelan secara perlahan namun konsisten. untuk saat ini saya fokus dalam membesarkan jaringan bukukampus di instagram. ukurannya adalah, mencapai 20 ribu follower. saat ini bukukampus sudah mencapai 6200 follower yang didapat secara manual. kenapa saya memilih manual, karena dalam membangun jaringan ini saya memilih untuk tidak membuat ilusi, membeli follower acak dengan instan tapi tidak berpengaruh pada rasio pembeli. akhirnya saya lakukan secara manual dengan sistem follow unfollow pada semua akun yang mengikuti akun instagram kampus, instagram pecinta sastra, instagram pecinta buku pastinya. saya lakukan ini setiap hari dengan follow sebanyak 300-1000 follow dan esoknya melakukan unfollow sebanyak itu juga.

setelah beberapa bulan memang membosankan, tapi saya mulai menikmati proses “manual” ini hingga menjadi sebuah kebiasaan. buat apa punya follower seratus ribu tapi 99 ribunya adalah akun bot,atau akun luar negeri yang ga akan tau barang dagangan kita.

at least kalau akun ini sudah mencapai 20 ribu follower, saya sudah lumayan tenang dan bisa menghandle yang lain.

ini masih strategi pertama saya yang harus saya selesaikan karena masih ada beberapa strategi lain yang harus dicapai juga.

bukukampus story

lupakan tentang thesis series. dia sudah selesai.

tanggal 4 besok saya dan istri akan wisuda.

project selanjutnya sudah menunggu.  membesarkan toko buku online yang sudah ada sejak setahun.

selanjutnya saya akan lebih banyak cerita tentang toko buku ini, semua kendala dan strategi yang akan dilakukan dan blah blah blah dan blah blah blah.

 

 

tesis no 12.

waktu itu telah tiba, dan sekali lagi kau merasa hampa.

apa yang telah menyiksaku perlahan atau tidak, sudah kuselesaikan. seperti mencabut duri yang terlalu lama tinggal dalam tubuhku. ditarik akan membuatku kesakitan tapi dibiarkan akan membusuk dan membunuhku. dan akhirnya aku memilih menariknya, secepat mungkin, hingga rasa sakit itu tak terlalu lama.

 

tesis sudah selesai, secara resmi aku telah magister sekarang. magister, master, post graduate, mahir, ahli,  pakar,

 

apakah itu memang sudah pantas aku sandang.

 

aku seperti pendaki, yang bertubi-tubi menghancurkan kaki, untuk menuju puncak.

sayangnya setibanya di puncak, seperti halnya puncak-puncak sebelumnya. aku merasa hampa

inikah rasanya lulus S2? apakah ini rasanya ketika aku sekarang menyandang gelar yang sama dengan dosen-dosenku.? gelar yang bahkan lebih tinggi dari guru SD ku, guru SMP, SMA ku.

aku berjuang habis-habisan tapi ketika dipuncak

kehampaan ini bangsat sekali.

ada yang salahkah pada diriku?

tesis no 11.

kamu ini menulis seperti orang lelah.

kata salah satu temanku ketika memeriksa tulisanku, istilah kerennya Proof reading.

memang.

kalau memang dirunut, bukan bermaksud untuk membela atau mencari alasan.

dari semua teman sekelasku s2. belum ada satu temanku yang berhasil menyelesaikan tesis dengan kegiatan tiap harinya bekerja secara reguler. semua temanku yang lulus semuanya adalah orang yang tidak bekerja secara reguler.

dan itu yang masih bisa menjadi motivasiku. lulus s2 di salah satu kampus terbaik di indonesia sembari bekerja secara reguler.

tapi memang itu yang berat. menjaga ritme dan suasana pikiran supaya senantiasa ilmiah itu sangat susah. sepulang kerja dengan segala permasalahannya harus sesegera mungkin di geser, dan berpindah otak ke mode ilmiah, seorang peneliti yang membahas objek dengan tulisan yang jernih dan bernas.

berpindah mode otak. itulah hal tersulit yang saat ini harus dijalani.

tesisku saat ini sampai halaman 70. sedangkan batas minimal adalah 85 halaman. kuran g 15 halaman lagi menuju batas tapi sepertinya tesisku akan berakhir pada 95-100 halaman. itupun belum termasuk blablabla seperti lampiran, pengesahan dll.

rencanaku adalah menyelesaikan ini sampai bab terakhir serta merevisi kekurangan yang diminta dosbing 2. selain itu juga mendapatkan ide bagus dengan membuat FAQ, seagala macam pertanyaan yang mungkin muncul tentang tesisku yang nantinya ku bawa sendiri supaya ada persiapan menghadapi sidang.

hari ini, istriku sudah kelelahan dan kusuruh tidur. aku sebenarnya membutuhkan 3-7 hari yang bisa lepas dari segala urusan, dan menenggelamkan diri dalam tesis sampai tuntas.

tapi hidup harus memilih, terkadang merelakan.

merelakan mengerjakan tesis terpotong-potong, biarlah, yang penting selesai.

malam ini adalah malam ke 7 aku tidur diatas pukul 1 pagi. dan paginya bekerja seperti biasa.

dalam minggu ini bab 5 harus selesai. september harus maju sidang. apapun yang terjadi. kepompong ini harus segera pecah dan memunculkan diriku yang baru. lagi.

 

 

tesis no 10

masih di malam hari. 2 teman yang kemarin melekan di rumahku akhirnya sidang. dan aku sudah sampai pada bimbingan dengan dosbing kedua. kedua pembimbingku adalah orang pangkat di fakultas, dosen pembimbing 2 adalah kaprodi, dan dosen pembimbing satu, dekan.

hasil revisi dari bimbingan dengan dosbing 2 adalah.

kamu harus mencari perbedaan antara CDA Fairclough dan Van Dijk. aku tahu bahwa Fairclough lebih menekankan analisis ke praktik sosial, perubahan sosial, dan Van dijk ke kognisi sosial, serta beberapa teman linguistik memang bilang kalau van dijk lebih linguistik dan fairclough lebih ideologis. tapi aku harus mencari pernyataan atau kutipan yang jelas-jelas menyatakan itu. sementara aku baru dapat barbara stones discourse analysis.

kamu harus mempelajari tentang bahasa dan politik, wacana dan politik, dan media dan politik sehingga landasan filosofismu tentang theoritical framework jadi sangat kuat, sehingga piramida terbalikmu yang saat ini (menurutnya)masih separuh itu bisa benar-benar bagus.

rumusan masalahmu yang pertama “bagaimana konstruksi wacana jonru dalam esai mojok.co” terlalu luas, rumusan itulah yang nanti harus kamu pecah jadi sub-sub.

menjelaskan “ketidakberesan sosial”nya romo moko. istilah itu adalah khas dari romo moko hasil dari pembacaannya atas kerja fairclough. konsep ini yang harus dijelaskan di awal dengan contoh sehingga tidak menjadi “vague” dan rawan untuk didedeldiyel ketika sidang tesis nanti.

metode penelitian yang deskriptiv kualitatif mu bertentangan dengan metode analisis wacana KRITIS. kamu harus menjelaskan metode penelitian CDA dari Fairclough langsung aja.

well. waktu untuk membaca juga ga terlalu banyak. masih harus kerja, ya sudah sekarang fokus menyelesaikan bab 4 sub 1 dulu sampai selesai, kalau ada waktu bisa menyicil revisian. karena butuh mencari membaca dan menerjemahkan lagi. dan itu butuh waktu.

 

entah apakah dalam sebulan ini bisa selesai atau tidak. aku tetap mengerjakan saja.

tesis no 9. season finale

well, tanggal 7 sudah selesai hari ini. kenapa tanggal 7? tanggal 7 adalah deadline terakhir menyerahkan turnitin setelah sebelumnya mendapat dispensasi 2 minggu untuk menyelesaikan tesis dan tidak perlu membayar spp.

selama 2 minggu aku dan beberapa pejuang lain (istri yang jurusan linguistik, dan 2 teman sekelasnya) berjuang untuk mengejar supaya tesis selesai dan bisa diserahkan untuk sidang. selama 2 minggu mereka mengerjakan. dan aku, yang baru bab 1,2,3 juga ikut melekan untuk menyelesaikan. setelah 2 minggu berempat stay di rumahku,hanya boleh tidur pada pukul2,3,4 pagi dan besoknya harus mengerjakan lagi. akhirnya mereka selesai. tinggal menyerahka ke dosen untuk direvisi dan disetujui.

dan akhirnya memang selesai. 2 dari 3 pejuang berhasil mendapat acc untuk turnitin. satu tertinggal. dia istriku. tesisnya selesai, pembimbing 1 acc, pembimbing 2 tidak. entah alasannya kenapa padahal tesis yang sudah selesai itu sudah ditunjukkan di depan mata. ya sedih, menangis akhirnya, setelah berjuang berhari hari dengan sedikit tidur dan gagal maju karena satu dosen tidak mau terburu-buru. hanya karena tidak mau terburu-buru tidak mau memberi tanda tangan. ya sudah.lah. at least tesisnya selesai. karena di awal mulainya challenge ini adalah selesai tesis, bukan maju sidang. kalau acc alhamdulilah, kalau tidak ya sudah, akhirnya kan sudah selesai. dan sore ini sesampainya di rumah, setelah seharian drama di kampus, hal pertama yang kita lakukan adalah tidur. tidur dan terbangun saat magrib, lalu jalan-jalan dan nonton dunkirk. sebenarnya mau nonton despicable atau dunkirk. mengembalikan semangat hidup dengan tertawa atau menghayati hidup melalui perjuangan-perjuangan. dan akhirnya kami memilih yang kedua, seperti kata dosen pembimbing 1 kepada istriku. ya sudah, semua ada hikmahnya, kalau memang ga bisa ngejar sidang minggu ini ya minggu depan.

itu cerita mereka 2 minggu ini, ceritaku, aku sudah cukup bersyukur tidak mengalami konflik dengan dosen pembimbing, seperti yang dialami beberapa temanku yang sampai perlu mengganti dosen pembimbing, dan aku diijinkan mengerjakan bab 4, bab 1 dan 2 sudah beres, bab 3 butuh revisi dan penambahan-penambahan. minggu ini aku mau mengerjakan sebagian bab 4 dan menyerahkan bab 1,2,3 yang sudah direvisi dari saran pembimbing 1 ke pembimbing 2.

sekarang tinggal fokus mengerjakan, fokus menjaga ritme dan malam ini mau celebrate dulu.

tesis no 8

sejenis proofreading kecil dan sederhana untuk bab 1,2,3 sebelum maju besok ke pembimbing satu. saya baru sadar bahwa sebagian paragraf, kata temanku, seperti ditulis oleh orang yang sudah lelah dan jenuh. ya memang. sudah jenuh. tapi ketika saya didebat oleh teman, saya bisa menjelaskan tentang mengapa begini dan mengapa begitu.

ya, tesis adalah tes yang setara dengan momen ketika kamu kepergok selingkuh tapi kamu harus bisa bilang ” aku bisa jelaskan semuanya”.

tesis no.7

sudah lebih dari sehari saya tidak bercerita. saya sedang benar-benar menikmati ketika isi kepala hanya berisi tentang tesis, tesis, dan tesis. discourse, social reality, fairclough, dan blablabla lainnya.

teman saya sudah mengirim beberapa review setelah saya meminta untuk proof reading latar belakang. ada 3-4 point dan sudah saya revisi. saya tambahkan juga historiografi black campaign supaya “rasa s2” (begitu kata dosbing saya) kelihatan. total baru 11 halaman sebelum masuk ke rumusan masalah.

rumusan masalah dan tujuan dan manfaat tidak terlalu sulit untuk dibuat. sekarang saya harus merangkai kajian teori yang pas. disini saya sedang diuji. beberapa jurnal tentang discourse, tentang satir, tentang propaganda, tentang counter discourse telah dibaca dan saya ambil beberapa catatan penting dari masing-masing jurnal. bagian paling susah adalah bagaimana merangkai semua catatan penting itu menjadi sebuah theoretical framework yang kronologis dan sesuai.

saya ada beberapa point. point yang pasti adalah CDA. selanjutnya ada point seperti konstruksi wacana, ada wacana satir, ada counter discourse. inilah point yang harus saya rangkai menjadi sebuah teori yang sesuai dengan penelitian. setelah itu baru pindah ke metode penelitian.

di bab dua ini saya benar-benar tenggelam. hidup saya 50 persen saya atur autopilot, sisanya fokus pada merangkai benang kusut ini menjadi simpul yang berguna.

Atas ↑