Rebo Wekasan , Did you know ?

hari ini, di daerah benowo , tepatnya di sumberrejo terjadi hilangnya 3 orang anak yang diduga terseret arus banjir tadi pagi, dua anak ditemukan selamat, sedangkan satu lainnya masih belum ditemukan.

 

berita ini aku dapatkan setelah mendengar telepon dari papa yang seharian berjaga di kelurahan bersama Tim SAR surabaya, adikku yang masih kelas dua SD langsung dimarahi mama setelah mendapat info dari papa seperti itu, kemaren adekku habis main ke sungai dan pulangnya menjelang magrib dengan keadaan basah,

akhir akhir  ini rasanya kok penuh bencana,  mulai banjir yang datang mendadak tanpa hujan, bencana di mesir (gag nyambung) , bencana pacar yang marah marah, bencana anak hilang, dan bencana lain pastinya yang melanda salah satu dari kalian.

sebelum maghrib tadi aku mendengar bahwa ada undangan dari masjid bahwa ada sholat bersama sekaligus acara tolak bala Rebo wekasan, aku sebenernya juga bingung apa itu rebo wekasan, baru kali ini aku tahu. berhubung ingin tahu dan juga karena tujuannya berdoa bersama dan kebetulan juga banyak bencana.

setelah berada di masjid dengan agenda :

sholat maghrib berjamaah,

sholat tolak  bala’

istighozah

sholat isya’ dan

sholat hajat.

dari maghrib hingga jam 8 malam, aku langsung googling mencari apa itu rebo wekasan. ini tradisi baru yang belum pernah aku denger sebelumnya.

setelah klik kanan kiri akhirnya saya dapat teks seperti ini ”

Apa yang dimaksud dengan “Rebo Wekasan” ?

Rebo Wekasan adalah hari Rabu yang terakhir pada bulan Shafar. Dari beberapa cara merayakan Rebo Wekasan ada yang mengganjal dalam pikiran penulis yaitu dengan cara melalukan shalat Rebo wekasan yang dikerjakan pada hari Rabu pagi akhir bulan Shafar setelah shalat Isyraq, kira-kira mulai masuk waktu Dhuha. Pada dasarnya Shalat Rebo Wekasan tidak ditemukan temukan adanya Hadits yang menerangkan shalat Rebo Wekasan. Lanjutkan membaca “Rebo Wekasan , Did you know ?”

Setelah Pelatihan jadi pemandu

yah , sebelumnya, saya tidak paham acara macam apa yang akan saya ikuti ini, saya hanya tau kalao saya ikut dengan dibiayai uang BEM , wah kayak perwakilan beneran,

berhubung saya sudah terlanjur didaftarkan, ya saya inggih inggih mawon, meskipun saya tidak ikut TM (yang berakibat saya bengong melompong waktu acara pertama) tapi setelah tanya kanan kiri , akhirnya saya baru ngeh, kalo acara ini dikhususkan supaya bisa jadi pemandu yang baik . . .  .

acara yang cuma diikuti 29 dari 1 fakultas ini di isi dengan berbagai macam cara memandu , dan disuruh mempraktekannya, dan segala hal yang berhubungan tentunya

nah, setelah ikut acara ini saya pikir lumayan juga, dapet ilmu yang bermanfaat yang ternyata bersertifikat juga (lumayan buat ajuin beasiswa) .

dan tidak lupa acara ini di isi pak nadjid dan pak beny, : mentor mentor yang aneh dan agak pedhot yang memberi materi luar biasa

Gombloh dan Serat Wedhatama

Mingkar-mingkuring angkoro

Akarono karnan mardi siwi

Sinawung resmining kidung

Sinubo sinukarto.

ini adalah salah satu cuplikan dalam serat wedhatama

Mingkar-mingkuring angkoro

Akarono karnan mardi siwi

Sinawung resmining kidung

Sinubo sinukarto.

ini adalah salah satu cuplikan dalam serat wedhatama

namun kalimat ini juga muncul di lagu gombloh yang berjudul Hong Wilaheng,

(artikel dilanjutkan besok . . . .  .)

besok datang, sekarang mau ngelanjutin,

secara kata memang bisa dikatakan plagiat, tapi banyak yang memperdebatkan lagu satu ini, contohnya disini

dijelaskan banyak perbedaan kata kata dan penambahan sendiri oleh pakde gombloh supaya cocok dengan lagunya, saya sendiri juga masih bingung karen belum pernah baca  serat wedhatama Lanjutkan membaca “Gombloh dan Serat Wedhatama”

Atas ↑