pernahkah kalian kehilangan seseorang dari pandanganmu? ketika sedang terjebak dalam keramaian manusia. sehingga kalian harus mencari ke segala penjuru mata angin, tapi yang dicari sudah hilang ke tempat lain.
pasti akan merasa gelisah ketika wajah yang kita cari tak kunjung ditemu, karena terbaur oleh banyak wajah dan lalu lalang. ribuan ,ratusan, banyak manusia yang menutupi sosoknya sehingga serupa jarum dalam jerami.
dan sekarang,di sini, sama seperti yang aku tanyakan pada kalian, aku mencarimu. di tempat yang penuh kerumunan, dan kamu berada di sana. diantara ratusan orang sedang duduk bersama dalam satu lapangan.
tapi aku tak pernah merasa seperti ini.
memang aku tetap bisa melihatmu, seperti aku melihat orang orang lainnya yang ingin aku lihat, yang biasanya aku bisa melihatnya tanpa orang yang aku tuju itu tahu. curi curi pandangku selalu berhasil.
tapi kali ini aku gagal, mata lentikmu telah menangkap aku yang mengendap endap mencari wajahku. aku tertangkap basah tapi tak ada salah. sekalian saja aku kerlingkan mata ini, dan ternyata kamu menjawabnya juga. sungguh luar biasa, kita berbicara dengan mata pada jarak yang begitu jauhnya.
kita pun tak terasing dari keramaian. dari kerumunan banyak orang kita masih bisa menangkap wajah. meski terhalang lalu lalang orang orang yang menghalang. wajahmu,wajahku, dan sorot mata yang membuatku sejenak menghentikan langkah. hanya untuk sedikit memberi isyarat pada sudut mata bahwa kita tetap terhubung.
tiada orang yang tahu, tapi kita sangat mengerti. kita terus berbicara, diantara jerami manusia,membicarakan sajak sajak cinta tanpa kata, dengan mata yang penuh rasa, yang dilakukan dengan cara yang tak pernah bisa mereka mengerti.
ini hanya percakapan untuk kita berdua.