bossa

klentang klenting gitar klasik tanpa distorsi keras, beat mengalun seperti sungai di negeri negeri yang tenang, alur yang seindah gemericik  venesia tengah malam. serta sentuhan simbal yang lembut dan empuk, pas di telinga dan hatiku yang sedang lelah. ingin di treatmen dengan nada nada yang tidak menghabiskan banyak energi. itulah bossanova.

mendengarnya lagi seperti kembali pada sebuah masa, dimana penuh perasaan yang dalam, menikmati setiap petik string yang menyendiri di tiap fret. mendengarnya berulang ulang, mencari nada yang terlupa, yang menjadikan jenis lagu ini sederhana,penuh warna.

saya memang bukan pecinta alunan keras, apalagi untuk di kamar. ketika sedang asik tiduran, melihat atap kamar, membayangkan cirrus yang lembut, berbalut warna jingga. angin yang sepoi sepoi. rasanya kenikmatan yang benar benar memenangkan untukku.

bermain bossa terlihat begitu sederhana, tinggal menyediakan gitar klasik, simbal, dan piano klasik. jadilah melodi indah yang biasanya bisa kita dapatkan di cafe cafe milik orang kelas atas. tapi kenyataannya tak semudah itu.

filsafat musik bossa kadang aku pikir mirip seperti bermain sepakbola, is a very simple game. it’s just very hard to play it simple. memang benar, seperti permainan sederhana tiki taka, bossa yang sering aku nikmati ini membuat tanganku mati rasa ketika memainkannya.

jadi teringatlah aku yang pertama kali melihat tutorial di youtube tentang bagaimana bermain bossa,yang aku temui hanya kord yang tidak pernah aku kenal. belum lagi ketika aku mulai membaca fingering gitarnya. semua kord yang terbaca hanya membuat kram dan mati rasa. benar benar permainan gitar yang luar biasa, luar biasa menyakitkan.

setelah 3 hari bergelut. biasanya aku selalu berhasil memainkan lagu apapun dalam waktu 3 hari dengan gitarku. tapi tidak dengan jenis musik ini. semakin lama yang kurasa semakin mati rasa dan mudah sekali kram saat memainkannya. siksaan di balik kesederhanaannya membuatku semakin takjub dengan ini.

toki asako, rafika duri, nouvelle vague, dan macam macam lainnya sudah menjadi daftar tetap dalam playerku untuk memberikan suaranya ketika aku membutuhkan ketenangan, kesepian, sama seperti lelaki lelaki yang lelah sepulang kerja, menikmati kesendirian dalam meja, yang hanya ditemani segelas wine dan dan airmata. yang kering sebelum lahir. hmmm. . .  tapi saya kadang ingin, kadang tak ingin sesunyi itu.

aku tak tahu,sampai kapan aku suka lagi ini. dia memiliki kesederhanaan yang menyimpan berbagai macam misteri. mendengarkannya, jelas seperti tadi , cafe cafe dan lelaki yang sepi. kadang juga gelap, remang remang.

yang pasti selalu ada nada yang tersembunyi, yang kadang kutemui, kadang berlalu pergi.ia tak benar benar pergi. dalam petik gitarnya,dalam suara penyanyi yang bernada panjang, atau dalam udara yang keluar dari terompet.

nada nada itu tetap sembunyi.

bossa, biar ia menenggelamkanku. dalam lelah yang berlalu pelan, malam ini.

Ponsel

menunggu pesan darimu,

adalah mendengar tiktok jam berdering rindu.

menari jari jari menggelitik di hati.

menyusun kata kata , huruf yang lepas tulangnya.

 

menunggu pesan darimu,

mendengar nada getar meninggi yang berirama sesak di dada.

tombol tombol nadi yang ditekan.

jauh semakin dekat rasa bergelora.

 

menunggu pesan darimu.

yang tak tentu sampai,

semua yang tak terkirim,

esok sudah menjadi duri.

 

mungkin dengan tulisan yang benar, segala sesuatunya bisa dipahami. dirimu bisa mendengar dengan kepala yang dingin, yang pasti kamu tak akan merasa sesat karena aku sendiri tak sedang ingin berdebat. ini hanya penjelasan, dengan sejujurnya, tak lebih.

maafkan aku, hanya itu intinya, semua penjelasan hanya agar kau tahu. bahwa tak ada sebiji bayam pun niat untuk melukaimu.

tentang hari ini,rasanya aku ingin berharap kita tak pernah mengenal teknologi sayang. semua dibuat begitu mudah dan cepat, sehingga keterlambatan adalah sesuatu yang sulit di toleransi. kita jadi budak kemajuan yang semakin lemah dalam menunggu,tak pernah berharap harap cemas.

kita semua menjadi ahli telepati, dengan karakter yang dibatasi, itupun jika kita sudah mengisi pulsa. tapi kenyataannya pesan kita sering tak diantar tepat waktu,sedang kita sudah sangat ingin bertemu. buruknya, kita hanya bisa menunggu, sembari penyedia jasa pesan kita bermain main dengan amanahnya. Lanjutkan membaca “Ponsel”

Eye

pernahkah kalian kehilangan seseorang dari pandanganmu? ketika sedang terjebak dalam keramaian manusia. sehingga kalian harus mencari ke segala penjuru mata angin, tapi yang dicari sudah hilang ke tempat lain.

pasti akan merasa gelisah ketika wajah yang kita cari tak kunjung ditemu, karena terbaur oleh banyak wajah dan lalu lalang. ribuan ,ratusan, banyak manusia yang menutupi sosoknya sehingga serupa jarum dalam jerami.

dan sekarang,di sini, sama seperti yang aku tanyakan pada kalian, aku mencarimu. di tempat yang penuh kerumunan, dan kamu berada di sana. diantara ratusan orang sedang duduk bersama dalam satu lapangan.

tapi aku tak pernah merasa seperti ini.

memang aku tetap bisa melihatmu, seperti aku melihat orang orang lainnya yang ingin aku lihat, yang biasanya aku bisa melihatnya tanpa orang yang aku tuju itu tahu. curi curi pandangku selalu berhasil.

tapi kali ini aku gagal, mata lentikmu telah menangkap aku yang mengendap endap mencari wajahku. aku tertangkap basah tapi tak ada salah. sekalian saja aku kerlingkan mata ini, dan ternyata kamu menjawabnya juga. sungguh luar biasa, kita berbicara dengan mata pada jarak yang begitu jauhnya.

kita pun tak terasing dari keramaian. dari kerumunan banyak orang kita masih bisa menangkap wajah. meski terhalang lalu lalang orang orang yang menghalang. wajahmu,wajahku, dan sorot mata yang membuatku sejenak menghentikan langkah. hanya untuk sedikit memberi isyarat pada sudut mata bahwa kita tetap terhubung.

tiada orang yang tahu, tapi kita sangat mengerti. kita terus berbicara, diantara jerami manusia,membicarakan sajak sajak cinta tanpa kata, dengan mata yang penuh rasa, yang dilakukan dengan cara yang tak pernah bisa mereka mengerti.

ini hanya percakapan untuk kita berdua.

Kenapa Saya Suka Dangdut Koplo

suatu ketika, ketika saya masih SMA, teman teman saya sering bingung melihat saya yang setiap waktu istirahat mengangguk anggukan kepala dengan headset di telinga. semua mengira saya sedang keranjingan lagu rock metal macam metallica.

ketika mereka mencoba menanyakan lagu apa yang didengarkan,kok sampai membuat saya berangguk angguk tidak karuan hingga terlihat seperti orang yang mengalami trance. saya jawab, “dengarkan saja sendiri.

ada yang raut mukanya berubah dari penasaran menjadi kaget,ada yang  ada yang berubah menjadi seperti mual, ada yang tertawa tawa bahkan ada yang sampai beristighfar. tak ada satu raut muka pun yang mirip,atau paling tidak mendekati ekspresi saya saat mendengarkan lagu itu. Lanjutkan membaca “Kenapa Saya Suka Dangdut Koplo”

mengenal transaksi narkoba

seperti di film film, selalu ada potongan gambar seperti teko mendidih, ayam berkokok, sunrise, hingga meja makan yang terhidang makanan untuk menggambarkan suasana pagi dan rutinitas. seperti itu juga dengan bunyi alarm,potret lidwine anzaska yang cemberut dan gelap kamar dengan ray of light dari sela sela kusen pintu menjadi gambaran setiap hari ketika saya terbangun

hari ini adalah hari yang wajar seperti sebelum sebelumnya dan mungkin hari hari berikutnya pula. meski dalam beberapa kejadian mungkin bertemu dengan hal ganjil yang bisa menjadi ingatan jangka panjang ataupun jangka pendek dalam pikiran saya. seperti hari ini pada beberapa jam setelah saya memulai aktifitas

imajinasi tentang transaksi narkoba yang biasa terdapat dalam film film, dengan gerak gerik yang sangat samar:  dua orang bertemu tanpa bertatap muka di tempat tempat ramai seperti pasar atau jalanan. tiba tiba berpapasan dengan tangan yang sempat bersalaman dalam kurang dari satu detik, yang disamarkan dengan gerak tangan yang pura pura terayun karena berjalan. ya. adegan yang biasa ditemui dalam film film tersebut saya temui secara langsung dan nyata ketika saya berangkat ke kampus tadi.

pada saat itu saya sedang dalam perjalanan menuju kampus, yang saat itu sudah sampai lokasi perumahan elit yang biasa saya lewati karena merupakan rute menuju kampus. dalam beberapa detik sebelum memasuki perumahan tersebut, saya yang saat itu berkendara dengan kecepatan pelan, sambil menlihat pemandangan pagi yang menenangkan, melihat seseorang pengendara,separuh baya, berhenti di samping jalan. tiba tiba didatangi seorang pengendara yang usianya lebih muda, sekitar tiga puluhan. dengan membonceng seorang balita di depan,yang menurut saya adalah alibi bantuan sehingga terlihat tampak wajar. Lanjutkan membaca “mengenal transaksi narkoba”

R.I.P Sabine Moreau

maafkan aku kasih karena menulis ini, tapi jelas ini cara yang terbaik untuk menjelaskan daripada bercerita setelah kamu mengetahuinya. lebih baik kamu membaca ketika pikiran sedang dingin daripada kamu mendengarkan dengan hati yang panas.

aku tak pernah tahu dan sebenarnya tak pernah mau tahu siapa dia, karena yang aku tahu hanya matanya. mengganggu sekali.  itupun karena mata itu menggangguku, tepatnya memburuku. seperti mata mata lainya yang memburuku. tapi ia seperti benar benar mengejar mataku tanpa henti.

tak pernah habis pikir mengapa aku yang diburu?

untungnya aku selalu bisa menghindar, atau kalau ia mencoba memburu aku buru kembali,hingga dia tak berani melihatku. wanita ia tak berani menatapku,tapi ia beringas memburuku. seorang Sabine Moreau dalam duniaku. jelita,cantik,pembawa luka. tapi aku tak mau ia membawa luka bagi hatiku dan hatimu.

yes. I wanna be “man of his word”. Ethan Hunt saja tak akan kalah dengan dengan sabine moreau di dalam filmnya.  Sedang aku tak mau jadi Ethan Hunt, aku lebih mampu dari itu dan pasti si sabine moreau akan aku atasi.

dan benar, sebelum semester ini berakhir. semester dimana dia bisa satu kelas denganku, semster di mana ia semakin leluasa memburuku. dia melancarkan serangan terakhir.  dia datang mendatangi ke ruang bem, alih alih rekaman lagu dengan teman temannya. ia mengambil jarak yang begitu dekat. tapi tetap aku melindungi diri dengan sesuatu. diam dan kesepian.

salah siapa kamu datang terlambat.aku sudah bicara dengan bidadari. jika kamu masih tak berhenti memburu, aku akan tenang saja. sebentar lagi kamu akan hilang sendiri. jangan memaksa.

Matamu lebih maut dari lesat panah, hunjamnya lebih lembut dari nyeri luka nanah. cantikmu adalah pesona, di balik kulitnya penuh jebakan luka.  demi mata yang mengantarkan peluru. kamu bisa membidik semaumu. tapi tidak dengan prinsipku.

besok, adalah waktu dimana dia bisa mengatakan semuanya, mengapa memburu mataku,mengapa lari dari tatapku. mengapa tetap sunyi hingga dia terlambat karena aku sudah pasti akan pergi denganmu. dimulai dari dia yang sejak lama add fb ku,tapi tak pernah aku setujui. aku tak tahu apa besok dengan nomer yang aku beri,dia bisa bicara atau hanya menyimpan rahasia yang tak kan pernah aku baca.

“kuberi kesempatan padanya, tapi hanya bicara. karena besok aku sudah akan pergi denganmu!”

pesan selamat tinggal untuknya esok pagi

:hujan ini akan membawamu. pergi jauh menemui kematian. yang dingin dan basah   -gunawan maryanto-

 

Novel, dan Film yang prematur

bacaan yang bagus selalu mendapat respon yang positif dari pembacanya,baik dengan segera membaca (walaupun dengan berbagai cara : pinjam, beli, cari donlodan gratis, fotokopi, dan lainnya.)
hingga membuat versi lain yang ceritanya sama seperti membuat sekuel film nya.

nah, kali ini aku ingin membahasnya karena pada hari itu aku kebetulan dikasih pinjeman temenku film film yang semuanya based on novel. mulai dari Ayat Ayat Cinta, Forest Gump, Harry potter, hingga sang pemimpi.

nah setelah melihat film film itu, memang sangat bagus apa yang ditampilkan , apa yang disampaikan, baik secara alur maupun cerita. semua bagus, ya jelas bagus lha wong sumbernya tinggal metik dari novel yang ada sehingga apa yang diharapkan para produser tercapai : film laris manis.

terlepas dari itu, saya melihat kembali kebiasaan membuat film yang based on novel itu di indonesia. terlalu prematur. Lanjutkan membaca “Novel, dan Film yang prematur”

Rebo Wekasan , Did you know ?

hari ini, di daerah benowo , tepatnya di sumberrejo terjadi hilangnya 3 orang anak yang diduga terseret arus banjir tadi pagi, dua anak ditemukan selamat, sedangkan satu lainnya masih belum ditemukan.

 

berita ini aku dapatkan setelah mendengar telepon dari papa yang seharian berjaga di kelurahan bersama Tim SAR surabaya, adikku yang masih kelas dua SD langsung dimarahi mama setelah mendapat info dari papa seperti itu, kemaren adekku habis main ke sungai dan pulangnya menjelang magrib dengan keadaan basah,

akhir akhir  ini rasanya kok penuh bencana,  mulai banjir yang datang mendadak tanpa hujan, bencana di mesir (gag nyambung) , bencana pacar yang marah marah, bencana anak hilang, dan bencana lain pastinya yang melanda salah satu dari kalian.

sebelum maghrib tadi aku mendengar bahwa ada undangan dari masjid bahwa ada sholat bersama sekaligus acara tolak bala Rebo wekasan, aku sebenernya juga bingung apa itu rebo wekasan, baru kali ini aku tahu. berhubung ingin tahu dan juga karena tujuannya berdoa bersama dan kebetulan juga banyak bencana.

setelah berada di masjid dengan agenda :

sholat maghrib berjamaah,

sholat tolak  bala’

istighozah

sholat isya’ dan

sholat hajat.

dari maghrib hingga jam 8 malam, aku langsung googling mencari apa itu rebo wekasan. ini tradisi baru yang belum pernah aku denger sebelumnya.

setelah klik kanan kiri akhirnya saya dapat teks seperti ini ”

Apa yang dimaksud dengan “Rebo Wekasan” ?

Rebo Wekasan adalah hari Rabu yang terakhir pada bulan Shafar. Dari beberapa cara merayakan Rebo Wekasan ada yang mengganjal dalam pikiran penulis yaitu dengan cara melalukan shalat Rebo wekasan yang dikerjakan pada hari Rabu pagi akhir bulan Shafar setelah shalat Isyraq, kira-kira mulai masuk waktu Dhuha. Pada dasarnya Shalat Rebo Wekasan tidak ditemukan temukan adanya Hadits yang menerangkan shalat Rebo Wekasan. Lanjutkan membaca “Rebo Wekasan , Did you know ?”

angka

(1)

sendiri.

kesepian menggelayut di pikiranku.

menunjukkan jalan menuju malam malam kelabu

 

(2)

sepasang kekasih memadu cinta.

seonggok setan tersenyum merajut dosa.

hadiah untuk mereka berdua.

 

(3)

pukul tiga pagi.

ini waktu masih dini hari.

aku tak tidur mencarimu di kamar, di pikiran dan di ruang hati.

aku tak sadar kalau kamu menunggu berjam jam di alam mimpi.

 

(4)

pat gulipat.

jangan menggunting dalam lipat.

ada sesal yang datang karena cinta tak sempat.

terucap dengan kata kata yang tepat.

 

(5)

ibu jari, telunjuk, tengah, manis dan kelingking.

semua jarinya itu lentik lagi manis.

apa jua yang masih buat kau menangis ?.

cincin di jari manis, itu yang buat hati teriris.

 

(6)

pukul enam pagi di hari minggu.

sinar matahari menyusup melalui jendela dan pintu.

hari ini kau bawakan aku seprinig penuh gerutu.

padahal aku ingin setangkup roti dan madu.

 

(7)

senin hingga minggu jadi penanda waktu berpacu.

ada yang rindu memanggilmu dengan tersedu.

suara serak, hati sendu, bercampur menjadi alunan merdu.

dirimu menjauh terus membiarkannya berlalu.

acuh, semakin tak mau tahu makin tak tahu malu.

 

(8)

kaki laba laba cekatan menenun jaring di hati.

langit berpilin membentuk payung raksasa warna kelabu,

ada yang bilang hatimu sedang sendu.

tapi laba laba masih menenun jaring selambu.

untuk menjerat hatimu.

jadi makanannya.

 

(9)

mmmm,

di september masih ada hujan agak gerimis.

bossanova dan slowjazz tumpang tindih dalam playlist.

dalam pikiranku diputarkan gambaran wajahmu sisi demi sisi,

jadi pengantar menuju tidur yang paling aku benci.

 

(0)

kekosongan jadi nyata ketika disadari.

tinggal mimpi mimpi yang diputar berurutan tanpa jeda maupun spasi.

satu,dua,tiga, hingga mulai dari nol lagi.

kamu benar sudah pergi dari ruang ini,

tinggal hujan menari ,sunyi yang bernyanyi sepi.

 

Atas ↑